Oleh: Alfred B. Jogo Ena

“Berbuat baiklah kepada semua orang karena disitulah kemuliaan dan keagungan hidup yang sesungguhnya” (ABJE).

Seorang sahabat haruslah mampu memberikan semangat. Ia dapat menjadi seorang motivator bagi sahabatnya kala sang sahabat mulai merasa bahwa hidupnya mulai redup. Ia mampu membangkitkan semangat hidup seorang sahabat. Sehingga sahabatnya bisa kembali mengalami kebahagiaan hidup. Motivasi itu harus diberikan atas dasar cinta. Sehingga tepatlah kata-kata Carl Menninger bahwa, “cinta dapat memberikan kebahagiaan (semangat baru, red) kepada orang, baik mereka yang memberi maupun yang menerima”. Mengapa demikian? Karena cinta menjadi landasan bagi kita dalam memberi maupun menerima sesuatu dari orang lain. Tanpa cinta, kita tak mungkin memberikan sesuatu kepada sesama. Tanpa cinta, kita tak mungkin menerima pemberian dari orang lain.


Orang Jawa sering mengatakan, “jangan (ojo lali…) sekali-kali melupakan kebaikan orang lain kepada kita. Berbuat baiklah kepada semua orang karena akan menemukan kemuliaan dan keagungan hidup yang sesungguhnya. Berbuat kebaikan kepada orang lain, akan mendapat balasan yang lebih banyak daripada yang telah kita lakukan”. Sahabat yang selalu berbuat baik akan mengalami kedamaian batin. Dan kedamaian batin akan kita gapai kalau kita memiliki sikap hidup yang senantiasa berusaha untuk memberi. Sebab “orang yang paling bahagia dan damai adalah mereka yang memberikan kebahagiaan dan kedamaian terbesar kepada orang lain”, kata Denis Diderot.

***


Tahukah atau Ingatkah Anda akan lagu Amazing Grace? Apakah Anda tahu latar belakang terciptanya lagu itu? Pencipta adalah John Newton. Ia dibesarkan dalam sebuah rumah tangga yang baik di Inggris pada abad delapan belas. Tetapi dia kemudian meninggalkan rumahnya dan menjadi pelaut. Dia meninggalkan iman kristennya. Perjalanan hidupnya membawanya ke lembah dosa. Dia tidak lagi mau pergi ke gereja. Semua ajaran yang pernah diberikan kepada ditolaknya. Akhirnya, dia tenggelam dalam kebejatan moral yang sangat dalam dengan menjadi seorang pedagang budak.


Setelah bertahun-tahun hidup dalam kesuraman, mulai tumbuh kerinduan untuk bertobat dalam dirinya. Dia merencanakan untuk kembali ke Inggris. Di tengah pelayaran kembali itu, kapalnya terhantam badai dan hampir tenggelam. Pengalaman itu meyakinkan Newton bahwa Allah dengan bermurah hati telah menyelamatkan dirinya melalui suatu mukjizat. Ketika dia telah kembali ke rumahnya, dia pun mulai pergi ke gereja dan menjadi pelayan Tuhan. Dari semua pengalamannya itu, dia menuliskan kata-kata yang menjadi sebuah lagu yang sangat terkenal:


“Amazing grace, how sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now I’m found
Was blind, but now I see.”

***

Seorang sahabat yang mampu membangkitkan semangat sahabatnya, akan membuat sahabatnya itu merasa bahwa I once was lost, but now I’m found, was blind, but now I see, – meski aku hilang kini aku ditemukan kembali, meski aku buta, tapi kini aku dapat melihat lagi. Dan….seorang sahabat sering datang pada kesempatan-kesempatan semacam itu….!! Kala kita sedang “buta” dan “hilang”, datanglah sahabat kita menuntun dan kembalikan kita ke jalan yang semestinya. INGAT ITU!! (abje)

Spread the love