Oleh: Alfred B. Jogo Ena

“Berjalan di samping bisa berarti bahwa tanpa kehadiran fisikpun sang sahabat tetap merasakan adanya dukungan dan sentuhan” (ABJE).

Syair lagu “…..You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey…. You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away… The other night, dear, as I laid sleeping, I dreamt, I held you in my hands…. I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same……” sangat menggetarkan bila dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, lagu ini seakan membawanya sampai ke pintu surga. Syair lagu yang menggetarkan ini mengingatkan kita betapa penting dan berharganya pribadi seorang manusia.


Seorang sahabat adalah sunshine bagi sahabatnya. Sebagai sunshine, seorang sahabat menerbitkan harapan-harapan baru bagi sahabatnya. Salah satunya adalah kesediaan untuk senantiasa berjalan di sampingnya. Berjalan di samping tidak mesti harus dipahami secara fisik, dalam arti harus selalu bersama-sama dimana saja dan kapan saja.


Berjalan di samping bisa berarti bahwa sahabat kita percaya kalau roh persahabatan itu selalu menyertainya kemana saja. Berjalan di samping bisa berarti bahwa tanpa kehadiran fisikpun sang sahabat tetap merasakan adanya dukungan dan sentuhan.


Sebagaimana suara Michael kecil yang mampu membuat adiknya bisa bertahan hidup karena karena mendengar kata-kata “You are my sunshine, my only sunshine, …How much I love you…”, sapaan seorang sahabat bisa menggetarkan syaraf-syaraf semangat dalam diri sahabatnya. Sapaan bisa menjadi “tabung” oksigen yang membantu pernafasan seorang sahabat yang sedang dirundung duka dan nestapa.


Mari…jadikan semua sahabat kita sebagai sunshine hidup kita, sunshine yang selalu menerangi perjalanan kita. Oh..betapa indahnya berada di bawah terangmu wahai mentariku..(abje)

Spread the love