Oleh: Alfred B. Jogo Ena

7. Kesetaraan


Persahabatan yang sehat dibangun dari kesataraan dan kesatuan. Jika kita merasa satu dengan sahabat, kita akan sulit untuk melakukan sesuatu yang melukai atau mengecewakan sahabat kita. Kesatuan dalam persahabatan mendorong kita untuk mampu berbagi duka dan senang, kegagalan dan kesuksesan bersama. Untuk membangun kesatuan itu kita perlu meninggalkan rasa superior atau inferior diri. Kita tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Kita setara. Dalam kesataraan itu, relasi akan terbangun dengan saling memberi dan menerima diri apa adanya.

Relasi persahabatan yang baik tidak didasarkan pada pendekatan yang menghakimi, tetapi pendekatan yang lebih mengasihi dengan mengakui segala kelebihan dan kekurangan diri. Intinya, kesuksesan persahabatan berdasarkan pada aturan emas ini: “Lakukanlah pada orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.” Inilah dasar persahabatan yang sehat, persahabatan yang setara. Lagi-lagi mari kita lihat dan belajar pada anak-anak. Sekalipun baru bertemu mereka bisa dengan mudah saling akrab dan membaur. Tak peduli dari mana asalmu. Bagi mereka ada teman ada sukacita, ada permainan bersama. Ya relasi bagi mereka adalah sebuah permainan kebahagiaan, permainan keceriaan untuk saling memberi dan menjaga.

Spread the love