Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Bagaimana kabar kamu


Dalam pergaulan kita sering mendengar atau kita sendiri sering bertanya: “Apa kabar?”

Pertanyaan ini kurang lengkap mengeksplorasi sisi-sisi emosional lawan bicara, terlalu basa basi, tidak mendalam. Karena jawabannya hanya baik, baik-baik saja. Jawaban yang kurang eksploratif. Jawaban yang tidak mewakili seluruh diri.

Namun bila kita bertanya dengan bagaimana kabar kamu/how are you? Jawaban yang diharapkan adalah menyangkut keseluruhan dirinya. Itulah pertanyaan evokatif yang penuh keakraban. Pertanyaan yang memancing seseorang untuk menjawab dengan seluruh perasaan dan hatinya senyaman mungkin untuk berbagi apa yang dirasakan, dialami, dipikirkan dan diharapkannya.

Pertanyaan “how”, “bagaimana” membuat seorang sahabat merasa dipedulikan secara emosional. Ia merasa siap untuk didengarkan, ingin diketahui apa yang menjadi seluruh pergulatan yang sedang dia alami. Pertanyaannya tampak sederhana, tapi jawabannya yang sesederhana itu. Bagi sahabat yang lama tidak dijumpai, pertanyaan semacam ini seakan menjadi keran yang akan memperlancar segala yang dia miliki untuk dikatakan.

Spread the love