Oleh: Alfred B. Jogo Ena
Positiflah Mulai dari Dalam Diri
Dalam beberapa hari terakhir sedang “naik daun” kata kesambet. Gara-garanya seorang budayawan yang merasa disidang oleh anggota keluarganya karena menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun. Sang tokoh tidak merasa bersalah dan harus meminta maaf langsung kepada Jokowi, tetapi justru kepada keluarga dan kelompoknya sendiri. Ia mengaku kesambet (dalam keadaan tidak sadar) menyamakan Jokowi dengan Firaun.

Dunia medsos menjadi sangat ramai baik sebelum maupun sesudah kata kesambet itu terluncur dari mulut CK. Ada pro dan kontra atas sikap dan tutur kata CK yang boro-boro merasa bersalah kepada Jokowi malah dia merasa bersalah kepada keluarga dan para pengikutnya yang tidak ada sangkut pautnya dengan “persamaan” yang kontroversial. Nitizen terbelah bahkan menjurus ke penghinaan dengan kata-kata yang kasar karena tidak menerima perlakuan yang terlalu sombong dari sang tokoh.
Kesombongan yang diperlihatkan secara vulgar dalam kata-kata yang merendahkan orang lain, cepat atau lambat akan kembali kepada diri sendiri. Itulah boomerang kata-kata. Maka berhati-hatilah dalam berkata-kata tentang dan kepada orang lain. Alam yang berputar, udara yang terus berhembus akan membawa kembali kata-kata negatif yang diarahkan kepada orang lain. Ejekan dan penghinaan yang ditujukan kepada orang benar seringkali akan memukul balik dengan lebih keras: membuat malu dan merendahkan diri orang yang mengejek dan menghina.
Untuk mengantisipasi hal-hal negatif berbalik menyerang diri, maka mulailah untuk selalu bersikap, bertindak dan berkata positif mulai dari diri sendiri.