Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Puisi sehabis hujan

Menghapus jejakmu berlalu

Larung ke sungai

Semua ego dan sampah

Yang meluber dari bibir tukang janji

Tak bisa ditagih lagi.

Selalu begitu.

Puisi sehabis hujan

Tinggalkan genangan

Seperti goresan kenangan

Yang tak lekang waktu.

Puisi sehabis hujan

Mengorek janji tuk

Parkirkan air menunggu giliran

Umbar perangkai kata

Yang tak bisa dipercaya.

(November 2022)

Puisi sehabis hujan

merobek-robek pertiwi yang ringkih

oleh jemari-jemari yang rakus

puaskan nafsu hingga anak cucu

lewat hutan-hutan yang botak

juga pohon-pohon yang tidak berkaki

Puisi sehabis hujan

bikin resah ibu-ibu yang menunggu suami

pulang membawa sesuap halal

meski ditipu berkali-kali pemilik modal

menunggu susu untuk bayi-bayi

yang menangis tanpa suara

tersapu badai selama hujan

Puisi sehabis hujan

memang selalu bikin was-was

seperti pada politisi yang suka tebar janji

jual senyum ke sana ke mari

tanpa malu dan harga diri

(Februari 2023)

Spread the love