Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Tolong maafkan aku
Banyak persahabatan yang rusak hendaknya bisa dibangun kembali dan disembuhkan jika orang mengakui kesalahan dan meminta maaf. Semua kita sangatlah rentan untuk berbuat kesalahan, kelemahan dan kekeliruan. Kita seharusnya tidak banyak membela diri jika melakukan kesalahan. Mengakui kesalahan lebih bijak daripada mengelak dan menyalahkan orang lain. Dengan mengakui kesalahan itu, dia memberi peluang pada orang lain untuk melakukan yang sama.

Mengaku salah dan meminta maaf bukanlah sebuah kelemahan diri, melainkan sebuah kebesaran jiwa, sebuah keberanian yang tumbuh dari suburnya rasa syukur dalam diri. Rasa syukur itu sekaligus sebagai tanda dalamnya iman seseorang yang merasa tidak sempurna di hadapan Allah dan sesama ciptaan. Keberanian untuk meminta maaf menunjukkan bahwa kita kuat dan tidak mudah dikendalikan oleh perasaan.

Spread the love